Beberapa Cara Membuat Website Untuk Pemula (Panduan Bertahap)

Membuat Website Bagi Pemula

Website bisa diibaratkan sebagai rumah di dunia internet. Kamu bisa menggunakan website untuk berbagai hal mulai dari blog, portfolio, CV online, portal berita, jualan, company profile, menghasilkan uang dari ads, sampai membuat startup.

cara membuat website

Punya website atau blog juga bisa dibilang kewajiban di 2021, tapi semakin banyak juga orang yang akan membuat website sembarangan, dengan menggunakan layanan tidak jelas tanpa tahu tahapan yang benar.

Berikut 6 langkah utama untuk membuat website.

  1. Tentukan domain

Sebelum membeli domain, kami perlu tekankan betapa pentingnya memilih yang bagus karena akan sangat menentukan kesuksesan website anda nantinya.

Sudah pasti domain yang bagus adalah singkat, mudah dijeda, dan mudah dihapal. Usahakan juga jangan sampai ada yang lebih dari 5 suku kata. Usahakan juga untuk domain yang unik, tidak harus punya arti atau filosofi dibelakangnya. Kalau takut ditanya investor atau bos, tenang karena anda bisa cocokologi belakangan. Intinya jangan takut untuk berkreasi dalam menentukan nama website.

  1. Beli domain

Tahap ini bisa makan waktu lumayan lama karena anda garus mempertimbangkan ketersediaan domain beserta harganya. Domain yang singkat dan bagus biasanya sudah dan tidak tersedia, atau kalaupun sudah tersedia beberapa harganya juga suka mahal. Harus kreatif!

Kalau sudah menetukan, langsung beli domain pilihan anda tanpa ragu, karena perjalanan membuat website masih panjang. Jangan terlalu lama disini.

  1. Sewa server

Domain yang sudah anda beli tadi hanya berguna untuk mengarahkan pengunjung ke “isi” website anda sebenarnya, bisa juga dibilang domain hanya sebatas penunjuk jalan, sementara hosting/server adalah gedung tujuan si pengunjung.

Karena anda masih pemula, saran anda pilih layanan server shared hosting. Shared artinya satu mesin server akan dipakai bersama-sama untuk anda dan banyak orang lainnya.

  1. Sambungan domain ke server

Setelah membayar biaya sewa server dan sudah dapat akses ke dasbor, anda akan mendapatkan alamat IP. Ini adalah alamat asli dari website anda, tapi tidak mungkin kan semua orang harus hapal rangkaian angka hanya untuk masuk ke websitemu? Inilah gunanya DNS, yang berfungsi menterjamahkan nama domain ke alamat IP, sehingga pengunjung akan diarahkan masuk ke server anda.

  1. Isi konten website

Di tahap ini website anda sudah selesai disiapkan, kemudian mulailah pekerjaan beratnya yaitu membangun website dari nol. Ada banyak layanan CMS (Content Management System) yang bisa anda pilih untuk membangun website, misalnya laravel, drupal, wordpress, jppmla, blogspot, wix, dan lain-lain. Mana yang harus anda pilih? Sudah pasti wordpress.

Layanan hosting yang kami rekomendasikan diatas juga sudah menyediakan fitur instalasi wordpress dan  hanya dengan beberapa klik. Setelah selesai menginstal wordpress, saatnya anda bergelut dengan konten, desain, layout, SEO, UX, UI, dan lain-lain. Bagian ini juga biasa disebut dengan front-end yang ada di kalangan web developer.

6.optimasi

Domain yang sudah dibeli, server juga sudah ada, domain sudah disambung ke server, karena website sudah jadi dan sudah diisi untuk konten. Langkah selanjutnya yaitu optimasi, khususnya optimasi mesin pencari atau biasa di sebut SEO.

Tidak bisa dipungkiri bahwa penyumbang traffic terbesar untuk sebuah website adalah mesin mencari misalnya google, oleh karenanya tahap ini tidak boleh anda pandang sebelah mata. Optimasi website untuk mesin pencari sudah banyak sekali caranya, tapi untuk pertama dan paling mudah adalah install plugin yoast SEO.

Plugin ini bisa menghemat waktu untuk koding, berkat fitur-fitur kasus SEO misalnya mengatur noindex, mengatur meta tag. Mengatur sitemap, dan lain-lain.

untuk info tentang website klik di sini